TAKDIR CINTA SANG RAJA IBLIS

Hidup dan Mati {14}



Hidup dan Mati {14}

0"Anqier… Anqier… kau tidak apa-apa? Kau bisa mendengarkanku kan? apa yang terjadi kepadamu, Anqier?" tanya itu tanpa jawab, membuat Chen Liao Xuan langsung merengkuh kepala Liu Anqier. dia menangis sejadinya, dan meratapi bagaimana nasibnya kini bisa terjadi. lagi dia mencoba melihat wajah Liu Anqier, kemudian dia mengusap wajah itu dengan kasar. "Maafkan aku, padahal aku sudah janji untuk selalu ada untukmu, melindungimu, dan selalu menjagamu. Tapi bagaimana bisa aku meninggalkanmu sendiri, membiarkanmu berjuang sendirian dengan cara yang menyakitkan seperti ini. Anqier… maafkan aku."     
0

Li Qian Long tampak ngilu melihat pemandangan itu. bagaimana tidak, dia sudah melihat ini saat di istana langit dulu. Dan sekarang dia harus melihatnya lagi di sini. Sebuah hal yang sangat menyakitkan kini telah terulang lagi, dan ini karena ulahnya. Ya, lagi-lagi karena ulahnya lagi.     

Li Qian Long tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri jika semuanya menjadi lebih buruk dari ini. untuk kemudian, dia memandang Chen Liao Xuan yang kini masih menangisi Liu Anqier. tak pernah terbayangkan, sosok seorang Putra Mahkota yang tak pernah menangis bisa sehancur ini untuk kedua kalinya, tak pernah terbayangkan jika sosok Raja Iblis bisa luluh lantah seperti ini sekarang. Rahang Li Qian Long mengeras kemudian dia berjalan mendekati Chen Liao Xuan.     

"Putra Mahkota, nadi Dewi Anqier telah kembali meski sangat lemah. Namun jiwanya seolah enggan untuk hidup. Tubuhnya masih hangat, Putra Mahkota. Tapi dia enggan untuk bangkit dari tidur indahnya itu. itulah sebabnya separuh intisatari yang ada pada tubuhnya terlepas begitu saja. Namun seperti itu, Putra Mahkota juga tidak bisa seutuhnya menjadi Putra Mahkota lagi, sebab di jantung dan hati Putra Mahkota masih bersemayam sosok Raja Iblis di sana. Sebelum sosok Raja Iblis itu mati, sebelum Emo Shao Ye itu mati, maka selamanya Putra Mahkota akan terjebak di dunia iblis."     

"Dan aku tidak peduli dengan apa pun yang ada pada diriku sendiri. Yang terpenting adalah bagaimana mengembalikan separuh intisari kehidupanku kepadanya, agar dia bisa hidup lagi. Aku akan melakukan apa pun untuknya, aku akan melakukan apa pun untuk menghidupkannya."     

Chen Liao Xuan langsung membawa tubuh Liu Anqier ke dalam gendongannya, membuat Li Qian Long tampak menghadang lamgkahnya.     

"Putra Mahkota, maafkan hamba. Akan tetapi di sini adalah satu-satunya tempat paling aman oleh Dewi Anqier. jika dia—"     

"Siapa peduli dengan itu. bukankah kau yang telah memberikan takdir sialan ini kepadanya? Jadi enyahlah, aku akan membuat dia hidup kembali tanpa bantuanmu atau siapa pun itu!" marah Chen Liao Xuan.     

Dia langsung membawa Liu Anqier pergi, membuat Li Qian Long terdiam. Dia tak bisa berkata apaa-apa. Dia sangat hancur melihat sosok yang begitu dia sayangi kini memandangnya dengan penuh kebencian. Dan untuk pertama kali, Chen Liao Xuan sangat membencinya. Dada Li Qian Long terasa sakit. Dia terdiam di tempatnya tanpa memiliki niat untuk pergi ke mana pun. dia hanya bisa berharap jika Chen Liao Xuan tidak salah paham terhadapnya. Jika takdir yang dia tulis merupakan ketetapan langit yang dia sendiri tak bisa untuk mengubah atau mengaturnya sesuka hati. Tapi bagaimana orang yang telah terluka dan kecewa akan peduli dengan itu, bahkan rasanya kini Li Qian Long telah ragu jika Chen Liao Xuan akan sudi untuk mau kembali ke kerajaan langit. setelah rasa kecewanya kepada ayahnya yang telah memberikan hukuman kepadanya dan kepada Liu Anqier, kini sekarang Li Qian Long yang telah dibenci oleh Chen Lia Xuan. Seolah tidak ada lagi alasan bagi Chen Liao Xuan untuk tetap tinggal dan bertahan di istana langit. terlebih saudara tirinya juga sangat membencinya.     

"Putra Mahkota, tahukah kau jika langit benar-benar sudah sangat membutuhkanmu sekarang? Bukan aku ingin memperlambat semuanya dan membuatmu juga Dewi Anqier menderita. Hanya saja, ini adalah takdir yang telah langit buat untukmu. Bisakah kau bertahan sedikit saja? Bisakah kau berjuang sedikit lagi untuk itu? maka aku akan berjanji kepadamu untuk membuatmu bersatu dengan Dewi Anqier di istana langit dan kalian akan hidup bahagia selamanya," setelah mengatakan itu, Li Qian Long pun akhirnya menghilang dari goa itu, membuat Chen Liao Xuan terus berjalan keluar dari sana hingga kedua tubuhnya pun menghilang.     

Namun, Chen Liao Xuan tidak menbawa tubuh tubuh Liu Anqier ke alam iblis, dia juga tidak membawa tubuh Liu Anqier kembali bersama dengan ibunya. Dia membawa tubuh Liu Aniqer pada sebuah bukit yang cukup curam dan terjal. Bukit itu berada di wilayah siluman rubah, yang menurut kepercayaan banyak makhluk, barang siapa yang bisa mengambil teratai keabadian di sana maka mereka dapat menghidupkan kembali orang yang sudah mati sekalipun. Chen Liao Xuan mau mencoba. Seberapa mustahil apa yang terjadi dia akan mencoba. Meski dia harus bertaruh nyawa untuk mendapatkannya dia tidak peduli, asalkan Liu Anqier hidup maka itu akan sangat membuatnya bahagia selamanya.     

"Kau mau ke mana, Raja Iblis? Bukankah kau tahu jika bukit ratapan itu sangat berbahaya? Kami tidak mau kalau sampai kau mati sia-sia hanya karena sebuah tekad konyol yang telah kau lakukan," sosok paling tua di bangsa siluman rubah pun menemui Chen Liao Xuan, saat dia kini tengah menggendong Liu Anqier di belakang punggungnya dan mengikat tubuh Liu Anqier pada tubuhnya dengan sangat kuat.     

"Bukankah kau memiliki bunga teratai keabadian itu? aku ingin mengambilnya untuk kekasihku," kata Chen Liao Xuan tanpa basa-basi/     

Tetua siluman rubah itu tampak melihat sosok yang digendong Chen Liao Xuan, dia kemudian tersenyum. Ya, bagaimana dia tidak tersenyum jika dia tahu kalau sosok yang dibawa oleh Raja Iblis itu adalah manusia. Dan bagaimana bisa Raja Iblis senekat ini dan secinta ini kepada manusia bahkan dia rela mempertaruhkan jiwanya hanya untuk menghidupkan kembali manusia yang bahkan enggan untuk hidup itu?     

"Raja Iblis aku bukannya enggan memberimu bunga abadi tersebut. Hanya saja, aku ingin mengingatkan kepadamu. Bunga keabadian dijaga oleh dua sosok siluman yang paling jahat di seluruh alam semesta. Selama ini belum ada yang bisa mengalahkan mereka, dan tentang bunga keabadian itu juga masih sebuah dongeng. Sebab belum ada stau pun makhluk yang berhasil menembus pertahanan dari dua siluman jahat itu. lebih baik urungkan saja niatmu itu, Raja Iblis."     

"Kau tak tahu siapa aku, Siluman Rubah. Dan aku tidak akan pernah peduli tentang siapa pun yang kau anggap sakti itu. tujuanku adalah menghidupkan kembali wanitaku, tak peduli kau mau setuju atau tidak. Sebab aku akan tetap kesana untuk mengambil teratai keabadian itu untuk kekasihku!" keras kepala Chen Liao Xuan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.